OPINI: Emotional Branding di Era Generative AI

2 Alasan Uzbekistan Layak Diwaspadai Timnas Indonesia

Yamaha XSR900 GP Tampil Garang dengan Gaya Motor Balap

Cegah Penyakit PMK, Ratusan Hewan Ternak di Kota Tangerang

Menurut Gus Baha Ini Pertanyaan Paling Bahaya, Allah Bisa Benci

Dikritik Legenda Manchester United, Pep Guardiola Bela Erling Haaland

Gugatan ke MK Disebut Cacat Formil, Ini Respons Timnas Amin

Pentingnya pasien diabetes memantau sendiri kadar gulanya selama puasa Ramadhan

TEMPO.CO, Pentingnya pasien diabetes memantau sendiri kadar gulanya selama puasa Ramadhan  Jakarta – Dokter Marina Epriliawati dari Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, mengatakan penting bagi penderita diabetes untuk memeriksakan sendiri kadar gula darahnya saat berpuasa, karena perubahan gaya hidup selama Ramadhan dapat mempengaruhi kadar gula darah.

“Sarannya lakukan sendiri karena kalau ke rumah sakit hanya sebulan sekali, biasanya begitu. “Tapi kalau dilakukan sendiri, waktunya fleksibel dan bisa dilakukan berulang-ulang, kita bisa mendapat gambaran tentang keselamatan orang yang berpuasa,” kata Marina dalam sambutannya. “Pentingnya Pemantauan Gula Darah kadarnya saat puasa. » Informasi Kementerian Kesehatan, Rabu 20 Maret 2024.

Pentingnya pasien diabetes memantau sendiri kadar gulanya selama puasa Ramadhan  Menurutnya, karena perubahan hidup selama puasa Ramadhan, seperti waktu makan dan olahraga, maka kadar gula darah pun ikut berubah. Marina menjelaskan, secara umum target gula darah penderita diabetes adalah 80 hingga 130 sebelum makan dan kurang dari 180 setelah makan. Namun, dokter dapat menyesuaikan tujuan ini berdasarkan kondisi pasien. Pentingnya catatan
Ia menyarankan, dengan mencatat kadar gula darah, pasien dapat memantau dan mengubah gaya hidup selama berpuasa, seperti pola makan, olahraga, dan pengobatan. Jika hanya mengandalkan observasi klinis, kadar gula darah tidak dicatat pada hari selain hari observasi. Apabila dilakukan pemeriksaan dan pencatatan secara sistematis dari pasien penderita diabetes, maka dapat membantu dokter untuk mendiagnosis kondisinya guna menyesuaikan regimen obatnya.

“Pemantauan glukosa darah secara mandiri sebaiknya dilakukan secara terstruktur, termasuk dengan mencatat,” ujarnya. Hal-hal yang dapat dicatat antara lain tanggal, waktu, olah raga, porsi makan, dan jenis makanan, apakah nasi, lauk, atau jajanan. Saat ini, waktu yang disarankan untuk persetujuan adalah tujuh. Waktu-waktu tersebut adalah sebelum sahur, dua jam setelah sahur, pukul 12.00, kemudian sore pukul 15.00 hingga 16.00, sebelum berbuka, setelah berbuka, dan kemudian tidak ada pasien.

Ia menambahkan, tidak semua hal penting dalam pemeriksaan bergantung pada kondisi pasien, sehingga penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.

TEMPO.CO,Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia NTB siapkan uang biasa Rp3,63 Triliun  Mataram – Untuk memenuhi kebutuhan negara selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menyiapkan dana dan dana sebesar Rp 3,63 triliun.

Dana tersebut terdiri dari pecahan besar Rp100.000 hingga Rp50.000 senilai Rp3,32 triliun dan pecahan kecil kurang dari Rp20.000 senilai Rp306,9 miliar. BI menyebut jumlah tersebut siap untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selama Ramadhan hingga Idul Fitri yang diperkirakan mencapai Rp3,43 miliar atau meningkat 5,3 persen dibandingkan Ramadhan tahun lalu.

Layanan pemrosesan uang/penukaran mata uang tersedia di 119 bagian jaringan perbankan di seluruh wilayah/kota di wilayah tersebut. BNT.

Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia NTB siapkan uang biasa Rp3,63 Triliun  Ramadhan 1445 H, Bank Indonesia menyelenggarakan serangkaian acara yang disusun dalam rangkaian Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBl). Sebagai bagian dari implementasi UU Moneter, Bank Indonesia menyikapi krisis tersebut dalam upaya memenuhi kebutuhan uang rupiah dalam negeri di tengah tantangan yang ada seperti kondisi negara, kondisi cuaca, jenis perjalanan dan jalur distribusi.

Program SERAMBL diawali dengan kunjungan Kepala Perwakilan Bank Indonesia. NTB, Berry Arifsyah Harahap dan Lale Prayatni Gita Ariadi selaku konsultan bidang Dharma Wanita. NTB dan ketua gerakan PKK daerah. Di NTB banyak terdapat organisasi perempuan seperti Bhayangkari, Lalasenastri, PIA Ardhya Garini, Dharma Wariita, PKK, Bank Persatuan Wanita, Kanwil Kementerian Agama daerah. NTB dan sebagian besar statistik negara. Acara SERAMBl tahun ini yang mengangkat tema “Beli hikmah di bulan yang penuh berkah” mencakup tiga hal utama, yaitu: pertama, upaya Bank Indonesia untuk menjaga nilai tukar rupiah pada tingkat yang cukup, dan nama yang sesuai, sangat tepat waktu dan kualitas yang sesuai. untuk distribusi publik. Upaya ini dilakukan dengan mengeluarkan Rupee berdasarkan perkiraan kebutuhan Rupee di masyarakat, termasuk rencana penyalurannya ke seluruh wilayah. BNT.

Kedua, layanan rupee yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki jangkauan terbatas hingga daerah 3T (perbatasan, terpencil, terpencil) dan jauh dari layanan perbankan (low access to money), bekerjasama dan berpartisipasi dalam perbankan dengan cara membuka. jasa valuta asing dan cabang bank jaringan perusahaan. Ketiga, edukasi dan komunikasi kepada masyarakat tentang “Cinta bangga memahami rupee” melalui pemahaman masyarakat bahwa realita rupee untuk menghindari uang palsu, cara merawat dan berbelanja dengan bijak.

Begitu pula dengan kebutuhan pada Ramadan dan Idul Fitri 2024 yang mencapai Rp 197,6 miliar, meningkat 4,65 persen dari capaian tahun lalu sebesar Rp 188,8 triliun. Sedangkan di Provinsi NTB, nilai rupee diperkirakan sebesar Rp3,43 triliun, meningkat 5,33 persen dibandingkan tahun lalu.

Program pembayaran mobile Bank Indonesia 24 kali di 13 lokasi antara lain Allezg, Jerowaru, Tanjung Luar, Pelabuhan Kayangan (Kab. East Lombok), Sekotong (West Lombok Regency), Talawang, Maluk (West Lombok Regency). West Sumbawa), Studio (Régence de Bima), Île Bungin, Sumbawa, Dompu, Selamat Harbor et Mataram City. Termasuk layanan tambahan uang seluler di bank dan tempat parkir Islamic Center pada semua hari kerja mulai 25 Maret hingga 5 April 2024.

Bagi yang ingin mendapatkan informasi dan mengakses layanan devisa melalui mobile banking dapat mengakses website www.pintar.bi.go.id. Bank Indonesia senantiasa mengajak masyarakat untuk menjaga keadilan dalam penggunaan rupiah dengan sistem 3D (Melihat, menyentuh dan menyentuh), menggunakan keadilan rupiah dalam berusaha, tanpa berlebihan dan sebagai kekuatannya, sehingga fluktuasi harga akibat masyarakat meningkat. Nafsu bisa dikendalikan saat Ramadhan.

Selain itu, Bank Indonesia juga meminta masyarakat menggunakan jasa Bank Indonesia dan perbankan untuk menukarkan uang agar terhindar dari utang dan uang palsu. Rupee selalu dianggap sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol pemerintahan negara.